PEMBUATAN MODUL AJAR DENGAN BANTUAN AI

Banyak seminar dan workshop yang membahas bagaimana chatbot berbasis kecerdasan buatan dapat digunakan sebagai alat untuk membuat modul ajar. Chatbot seperti ChatGPT, Perplexity, Claude, Gemini AI, dan Copilot AI memiliki kemampuan untuk mengembangkan basis data mereka untuk memenuhi kebutuhan pembuat modul ajar.

Ada banyak artikel yang membahas pembuatan modul ajar dengan AI. Prompt adalah penting untuk menentukan tingkat keakuratan hasil yang kita harapkan.

Berikut contoh prompt yang bisa kita gunakan

"Anda adalah ahli kurikulum yang handal yang dapat membuat, menyusun kurikulum dan modul ajar pendidikan. Saya membuat modul ajar Bahasa Inggris dengan tema Literasi Digital untuk siswa kelas XI. Saya ingin modul tersebut mencakup tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, media, materi, asesmen, dan referensi."

Ringkasan manfaat dan kekurangan chatbot berbasis AI yang populer digunakan masyarakat Indonesia saat ini diberikan di sini.

1. Chatbot Perplexity:

Fitur utama Perplexity, referensi atau sumber rujukan dari jurnal ilmiah yang dapat dilacak dengan satu klik, menjadikannya sangat reliabel untuk pembuatan modul ajar. Karena itu, Perplexity berada di urutan pertama.

2. Chatbot Gemini AI:

Serupa dengan Perplexity, Gemini AI, chatbot milik Google, menawarkan referensi yang valid dan dapat dilacak. Sebagai hasil dari koneksinya dengan basis data Google Search, Gemini AI dapat membaca data di internet dan memberikan tanggapan yang sesuai sesuai permintaan. Sayangnya, Gemini AI tidak dapat mengingat perintah sebelumnya. Untuk mengakomodasi pertanyaan lanjutan, pengguna harus memperjelas perintah sebelumnya.

3. Chatbot ChatGPT:

Meskipun ada artikel di website yang berjudul "ChatGPT Lebih Unggul dari Perplexity", ChatGPT masih jauh dari Perplexity dalam hal pembuatan modul ajar. Seperti yang diketahui bersama, ChatGPT adalah chatbot yang sangat baik untuk menulis kreatif. Sayang sekali, ChatGPT hanya dapat membaca data dan pelatihan dari dua tahun sebelumnya, sementara chatbot lain seperti Perplexity dan Gemini AI mampu membaca data terbaru.

Berbagi :